HATI SEBUAH KELUARGA
Tiba jua detik itu...
Saat aku membuka kelopak mataku...
Untuk melihat wajah kudus ibuku...
Yang berpenat lelah...
Bertarung nyawa...
Melahirkan aku ke dunia ini...
Sejuk tenang aku di dakapnya...
Dan dibelai, dikucup manja...
Tak tergambar perasaan itu...
Di kotak fikiranku...
Tatkala itu...
Datang seorang lelaki yang mengaku ayahku...
Mendakap erat tubuh merahku...
Menatap mata kuyuku...
Melaungkan iqamat di deria pendengaranku...
Sambil menarikan jari-jemarinya di rambut halusku...
Bertuahnya aku!
Tika itu juga...
Sepasang insan tersenyum padaku...
Berebut untuk memeluk dan mengucup dahi dinginku...
Tersenyum kecil hatiku...
Melihat telatah abang dan kakakku...
Tapi...
Sebak hatiku, amarahnya jiwaku...
Bila terkenangkan ada rakan seperjuanganku...
Tak sempat mengecapi nikmat duniawi...
Menonton panorama indah bumi...
Disebabkan oleh kekejaman manusia...
Yang tak inginkan kewujudan mereka...
Dilihat masyarakat moden...
Mengapa manusia kini makin kejam?
Berdosakah kita jika memberi kesempatan...
Untuk mereka bertatih...
Belajar dan berdikari...
Tak mengapa kawan...
Aku ada di sini...
Diberi kesempatan oleh Yang Maha Esa...
Untuk hidup dalam kalangan...
Keluarga yang penyayang...
Yang tidak mengherdikku, tidak pula menyeksaku...
Dan jika aku mampu...
Inginku sujud syukur pada-Nya tika ini juga!
Aku berjanji kawan...
Jika aku sempat mengharungi alam dewasa kelak...
Akan ku ajar insan yang tidak pernah mengerti...
Mungkin juga tidak ingin mengerti...
Tentang makna kasih sayang...
Dalam Hati Sebuah Keluarga...
p/s: Sajak ini AW cipta khusus untuk memperingati kematian tragik Arwah Adik Syafia yang didera oleh teman lelaki ibunya sendiri, juga untuk bayi-bayi dan kanak-kanak yang tidak sempat melihat dunia disebabkan kekejaman manusia yang semakin alpa dengan kehidupan serba moden ini.Al-Fatihah...
-ANAK WARISAN
Tuesday, March 30, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)