Wednesday, March 25, 2009
INFO SASTERA & BUDAYA...
PUISI HUMOUR
Perajurit Melayu Terakhir
Aku adalah
perajurit terakhir
empayar
Melayu
kesultanan
Melaka
lebih lima ratus tahun kemudian
aku masih
melarikan diri
dari Peringgi
dan hari ini
dalam telanjang
dengan luka
yang kian membuka di dada
aku menjerit
kesakitan
yang lebih bisa dari luka peluru
sekujur tubuhku.
Dalam pesta jual beli
orang-orang di PWTC
kelihatan ribuan
kapal perang Peringgi
mengepung Melayu orang-orang
Tuah!
akan hilang jua Melayu di dunia
akhirnya Tuah!
-Yassinsalleh
Kuala Lumpur
25 Mac 2009
jam 00:59
Dalam Dakapan
1
Dalam dakapan
kau isap susu
dalam buaian
kau didodoi ibu
dalam timangan
kau dilagukan:
Timang tinggi-tinggi
sampai pucuk atap
bila tumbuh gigi
boleh baca kitab.
Timang-timang
anakku sayang
buah hati permata ibunda
bila besar jadi
orang berguna sayang
bela bangsa
jangan kau alpa.
2
Besar sudah dia
dalam dakapan
nafsu kau isap
tetek gebu
dalam pelukan
kau dinikmatkan syahwatmu
dalam kucupan
kau lucutkan
segala
maruahmu
imanmu
Tuhanmu.
3
Ibu
anakmu
sudah pada
pasti
naik ke puncak
tinggi
alahai
bijaknya dia
pandainya dia.
4
Ya Allah
anak itu kian
mempertinggi
tempat
jatuhnyakah.
Allahuakbar!
-Yassinsalleh
The Mall, KL
25 Mac 09
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Jangan sampai peranjurit itu mati berkecai oleh bom C4.
Post a Comment