Penghulu Tata Tertib Heh Heh Heh...
Tak Hukum Khir Toyo, Aduhai, Aduhai!

Syahdan, maka pada tatkala itu, Hang Nadim ada di bawah penghadapan itu. Telah ia mendengar titah demikian itu, maka Hang Nadim pun berbicara di dalam hatinya, katanya, "Baiklah aku pergi ke Pahang, mudah-mudahan dapat Tun Teja itu ku bawa ke bawah Duli Yang Dipertuan akan menghspuskan dosaku." Telah demikian fikirnya maka Hang Nadim pun pergilah, menumpang baluk orang ke Pahang. Telah datang ke Pahang maka Hang Nadim pun bersahabat dengan seorang nakhoda Chempa, Saiyid Ahmad namanya, terlalu berkasih-kasihan. Maka kata Hang Nadim pada Nakhoda Saiyid Ahmad, "Sungguhkah Tun Teja anak Bendahara Pahang itu terlalu baik parasnya?", tetapi sekalian orang banyak tahu akan Hang Nadim itu sudah gaharu cendana pula, sudah tahu bertanya pula seperti disebut dalam 'Kitab Melayu' dikarang oleh: 

HIDUP BAHASA MELAYU!
No comments:
Post a Comment