Monday, August 3, 2009

info suara prolitar...

Antara Michael Jackson
& Syahidah Marwa al-Sharbini

Saya sedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan orang di dunia. Tapi saya sedih, karena pada saat yang sama, berlangsung perkebumian seorang muslimah yang Insya Allah menjadi seorang syahidah karena mempertahankan jilbabnya. Marwa Al-Sharbini, seorang ibu satu anak yang sedang mengandung tiga bulan, syahid akibat ditikam sebanyak 18 kali oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia yang anti-Islam dan anti-Muslim. Tapi berita ini, sama sekali tidak saya temukan di tv-tv kita , negara yang majaroti penduduknya Muslim, bahkan mungkin, tak banyak dari kita yang tahu akan peristiwa yang menimpa Marwa Al-Sharbini.

Ribuan orang di Mesir yang mengantar jenazah Marwa Al-Sharbini ke tempat istirihatnya yang terakhir, memang mungkin banyak orang yang menangisi kepergian Michael Jackson. Marwa hanya seorang ibu dan bukan superstar seperti MJ. Tapi kepergian Marwa Al-Sharbini adalah lambang jihad seorang muslim. Marwa Al- Sharbini mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah yang mematuhi ajaran agamanya meski pun untuk itu ia kehilangan nyawanya.

Marwa Al-Sharbini ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman saat akan memberikan kesaksian atas ancaman terhadapnya . Ia mengadukan sorang pemuda Jerman bernama Alex W yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah asal Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwa Al-Sharbini berkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah terkena tembakan pehak berkuasa keamanan pengadilan yang berdalih tak sengaja menembak suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit Dresden.

Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia karena yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeza jika yang menjadi korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.

Itulah sebabnya, mengapa di tv-tv kita cuma sebuk dengan pemberitaan pemakaman Michael Jackson yang mengharu biru itu.. Tak ada berita pemakaman Syahidah Marwa Al-Sharbini yang mendapat sebutan “Pahlwan Jilbab”. Tak ada protes dunia Islam atas kematiannya. Tak ada tangisan kaum muslimin dunia untuknya. Tapi tak mengapa Marwa Al-Sharbini , karena engkau akan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya ALLAH SWT .. Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu. Selamat jalan saudariku, maafkan kami jika kurang peduli - (Siti Zulaiha; emel - 31 Julai 2009)
Wahabi menolak sikap
Membina bangunan kubur
Perbuatan membangun kuburan inilah juga yang diperangi oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab (yg orang sering tuduh sebagai wahabi) dalam usaha mengembalikan kesucian tauhid Islami, yang ketika itu perbuatan syirik, perdukunan dan pemujaan kuburan para Nabi dan wali telah bermaharajalela disegenap lorong tanah arab.
Malah kemuncak perjuangannya, setelah parti yang dikempennya telah menang dan sebagai yang telah dipersetujui sebelum kempen dari parti yang dikempennya, beliau dan pengikut2 telah diberi kebenaran untuk meruntuhkan semua makam, serta binaan di atas kuburan. Hampir2 saja makam nabi pun disamaratakan dengan tanah, hanya saja kerana Nabi maka makamnya dibiarkan.
Sepatut nya tuan syikh muhammad bin abdul wahab memarangi org yg memuja kubur nabi dan para wali, bukan nya meruntuh kan penanda2 kubur yg tak dipuja pun.. kubur pyramid dan taj mahal tu der org puja pun..padahal besar nak mampus kubur tu..- (Noor Azmi Taharim No HP : 019 275 9069; emel 31 Julai 2009)

No comments: