Maka dibuat orang pantun:
Sampai ia ke Bukit Gantang dan...

Hatta setelah dilihat oleh segala mereka yang di sampan itu akan Raja Abdullah telah tertangkap oleh Feringgi maka hendak dinaikinya. Maka oleh anak Feringgi ditembaknya dengan bedil pekatu lalu undurlah mendapatkan segala pegawai Kampar mengatakan Raja Abdullah telag dilarikan Feringgi, maka masing-masing hendak mengikut Feringgi itu. Arakian maka oleh Feringgi ditembaknya dengan buah anggor meriam. Maka sebuah pun tiada boleh berani mendekati. Maka lalu semuanya kembali itu. Maka diperbuat orang pantun:
Ketua-ketua raja duduk
Jangan ditimpa papan;
Diketahui ganja itu mabuk
apakah sebab maka dimakan
Adapun akan Raja Abdullah setelah datang ke Melaka dicereiterakan orang disuruhkan oleh kapitan Feringgi hantar ke Goa. Arakian pantun itu dinyanyikan orang turun temurun hingga ke Bukit Gantang, ke Bukit Selambau dan ke batang Air seperti disebut dalam 'Kitab Melayu' daripada:
HIDUP BAHASA MELAYU!
1 comment:
Ketua-ketua raja duduk,
Jangan ditimpa papan;
Diketahui ganja itu mabuk,
Apa sebab nak dimakan ?
JAWAPANNYA:
Ketua-ketua raja duduk,
Duduk bersama tapi tak kenal;
Diketahui ganja itu mabuk,
Yang gila kuasa Barisan Nasional?
Post a Comment